Muhammadiyah adalah
organisasi besar dengan struktur terlengkap dan amal usaha terbesar di kawasan
Asia Tenggara. Sejak berdiri di tahun 1912 M, Muhammadiyah telah melahirkan
banyak ulama, tokoh sentral dan pejuang agama serta pejabat negara. Tidak
dipungkiri ada kegelisahan di kalangan warga Muhammadiyah, di usia lebih dari
satu abad ini, kaderisasi terlihat lambat, dengan berkurangnya
golongan-golongan ulama dan tokoh sentral Muhammadiyah yang udzur dan juga yang
telah meninggal dunia. Oleh sebab itu diperlukan kembali amal usaha di bidang
pendidikan dari Muhammadiyah untuk dapat menghasilkan jebolan kader yang bisa
disebut militan dalam menegakkan amar
makruf nahyi munkar melalui Persyarikatan Muhammadiyah. Salah satu usaha
itu adalah dengan mendirikan Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah di Pakusari –
Kab. Jember ini.
SELAYANG PANDANG
Pondok
Modern Muhammadiyah Pakusari ini awalnya lahir dari kegelisahan dan
kekhawatiran para pimpinan Muhammadiyah yang ada di PC. Muhammadiyah Pakusari
mengenai krisisnya kaderisasi Muhammadiyah, khususnya kader-kader ulama yang
akan meneruskan estafet perjuangan dalam ber amar ma’ruf nahi mungkar. Bersamaan
dengan itu, kemudian ada pesantren “Raudatun Nasyiin” yang akan dijual
dengan alamat di Jalan Jember-Banyuwangi Desa Pakusari
Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur, yang
terletak di atas sebidang tanah seluas 1300 m² dengan sertifikat Nomor:
12.34.24.02.1.00308, atas nama Kiai Ali Sukarman dan bangunan
yang ada di atasnya adalah sebuah masjid, sebuah mushalla,
sebuah rumah, dan sebuah asrama. Karena dua alasan itulah
(krisis kader ulama & adanya ponpes yang dijual) maka Pimpinan
Cabang Muhammadiyah (PCM) Kecamatan Pakusari, memberanikan diri untuk mengambil “proyek
besar” pondok pesantren. Bahkan bisa dikatakan terlalu berlebihan
kalau PCM mengelola sebuah pondok pesantren.
Setelah
selesai seluruh proses sertifikasinya atas nama Pimpinan Pusat
Muhammadiyah, tidak lama kemudian disusul dengan pembelian sebidang
tanah yang bersebelahan dengan tanah pesantren atas nama P.Mat Soe
kepada ahli warisnya yang bernama Suradi Setiawan seluas 629,39 m2.
Sehingga luas tanah menjadi 1929,39m2. Lahan yang
dibeli seharga Rp 313.000.000 (Tigara Ratus Tiga Belas Juta Rupiah) tersebut
rencananya akan dijadikan pondok pesantren modern dengan nama
Pondok Modern Muhammadiyah Pakusari, yang pengelolaannya akan diserahkan kepada Pimpinan
Cabang Muhammadiyah Pakusari.
Pondok
Modern Muhammadiyah Pakusari ini lahir, tidak prematur namun diakui sedikit
dipaksakan, bukan karena ketergesa-gesaan, namun karena tuntutan,
kebutuhan & keadaan. Karena setiap detiknya merupakan waktu mengais
keberkahan, Setiap jengkalnya menjadi ladang amal kebaikan. Sejenak
terlelap, maka sehari nasib kelangsungan hidup anak didik kami
tergadaikan. sejenak terdiam, maka sehari nasib generasi Islam
yang ada, akan terancam kepunahan. Terus semangat, terus memaksimalkan ikhtiar,
tanpa kenal letih dan lelah.
Lokasi Sekretariat Lazismu & Pondok Modern Muhammadiyah
Pakusari
Lokasi
Sekretariat LazisMU berada dilingkungan Pondok Modern Muhammadiyah Pakusari
yaitu:
Jl. PB.
Sudirman No. 28 Desa Pakusari Kec. Pakusari Kab. Jember
VISI
Taqwallah, Ilmu yang Amaliyah dan Amal yang Ilmiyah
MISI
- Melaksanakan pembelajaran dan
bimbingan yang efektif
- Membantu santri dalam mengenal
dirinya sendiri untuk dapat dikembangkan secara maksimal
- Menumbuhkan penguasaan, penghayatan
dan pengamalan ajaran agama islam sesuai Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah
- Meningkatkan mutu pelayanan kepada
masyarakat
- Menerapkan manajemen yang
partisipatif dan kolektif kolegial
TUJUAN
Mencetak generasi muda yang memiliki ilmu
agama Islam yang cukup sebagai bekal hidupnya, baik sebagai individu maupun
sebagai pemimpin yang memiliki kepribadian yang utama yang dapat dijadikan
teladan bagi keluarga dan masyarakat, serta dapat bergaul dengan baik di kancah
nasional maupun internasional
Perkembangan Pembangunan Pondok saat
ini
Dalam perkembangannya, pembangunan fisik
Pondok sangat mendesak untuk segera diselesaikan, dengan melihat keterbatasan
dana yang ada pihak Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Pakusari telah
menyelesaikan :
1.
Pengurukan
halaman masjid pondok; dimana pengurukan dilakukan karena kondisi kontur tanah
bergelombang yang menyusahkan bagi santri, guru dan tamu yang datang dan
beraktivitas di lingkungan pondok.
2.
Pemasangan
paving jalan masuk pondok; pemasangan paving dilakukan karena lokasi Pondok
pesantren Muhammadiyah berada dibawah badan jalan (+ 3 meter dibawah
badan jalan), serta kondisi jalan bergelombang, karena hanya terdiri dari
urukan tanah dan batu yang mudah longsor ketika ada kendaaran turun masuk ke
arah pondok pesantren.
3.
Pembangunan
sanitasi (kamar mandi/wc) bagi santri; dimana jumlah kamar mandi/wc saat ini
tidak memadai dan tidak representatif bagi kesehatan santri.
Sedangkan pembangunan fisik Pondok
Pesantren Muhammadiyah yang saat ini sedang berlangsung adalah pembangunan
lokal kelas sebanyak 2 lokal untuk kebutuhan kegiatan belajar mengajar santri,
bangunan sampai saat ini baru diselesaikan sampai tingkat pemasangan bata
paling atas, belum bisa diteruskan ke pengecoran atap dan pembangunan lantai 2
dikarenakan keterbatasan anggaran. Anggaran yang dibutuhkan saat ini guna
melanjutkan proses pembangunan adalah sekitar Rp. 85.000.000,- (Delapan Puluh
Lima Juta Rupiah).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar